DOWNLOAD RENUNGAN HPS KOMKAT KAJ TAHUN 2018 JENJANG TK-SD-SMP-SMA/K

KATA PENGANTAR

 

Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegasi Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara, meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. Sejak tahun 1981, Hari Pangan Sedunia mengadopsi berbagai tema untuk perayaan tiap tahunnya dengan tujuan menekankan pada bagian penting dari dunia pangan yang memerlukan perhatian khusus.

Ketahanan Pangan (food security) paling sering menjadi tema dalam perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini penting karena ketahanan pangan merefleksikan kemampuan rata-rata individu untuk mendapatkan makanan dan ketersediannya. Bahkan hal ini dibahas dalam puncak pertemuan dunia mengenai ketahanan pangan yang diajukan ole Jaques Diouf adalah Direktur Jenderal FAO tahun 1994-2011. Sebab dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia saat ini yang menurut data PBB, tanggal 21 Juni 2017 jumlah penduduk dunia telah mencapai 7,6 milyar akan membuat kebutuhan akan makanan terus meningkat. Jika hal ini tidak ditangani dan diantisipasi dengan baik tentu akan membawa guncangan dan persoalan yang dapat membawa perpecahan dan konflik.

Persoalan pangan yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan sejalan dengan gagasan Hari Pangan Sedunia 2018 di Keuskupan Agung Jakarta yang mengangkat tema: “DALAM KEBHINNEKAAN, PANGAN MEMPERSATUKAN.” Bangsa Indonesia berbeda dalam banyak hal, namun bisa dipersatukan oleh pangan. Artinya Gereja menyadari bahwa isu pangan di satu sisi dapat mempersatukan tetapi di sisi lain dapat memecah belah kita sebagai bangsa. Apa lagi kalau melihat jurang antara yang kaya dan miskin, antara yang hidup dalam kelimpahan dan cenderung berfoya-foya dengan mereka yang penuh keterbatasan dan kekurangan.

Oleh karena itu, Hari Pangan Sedunia menjadi kesempatan bagi umat Katolik dan anak-anak/siswa di sekolah untuk mempertajam kepekaan dan kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sebab cara hidup yang berkelebihan, foya-foya, hedonis dan materialis dapat melukai perasaan sesama yang miskin dan tak berdaya. Pengumpulan bantuan dalam bentuk dana atau materi perlu didukung oleh sikap yang bijak dalam hal pangan.

Terima kasih kepada para penulis : Ibu Yulianti Hadinda, Bapak Hendro Stanislaus Budiyanto, Ibu Ancella Lioktriani Rante, Bapak Markus Masan, Bapak Bambang Putut, Ibu Deslita Anzelina Br. Tarigan, Bapak Pankrasius Niksan, Ibu Irene Caronima S., Bapak Antonius Sinaga, Ibu Katrin Sudaryani dan Ibu Ruci Mojoprasthi. Semoga renungan Renungan HPS 2018 dapat berguna bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Ketua Komisi Komkat KAJ

RD. Victorius Rudy Hartono

 

SILAHKAN DOWNLOAD DI BAWAH INI:

TK_RENUNGAN HPS KOMKAT KAJ 2018

SD_RENUNGAN HPS KOMKAT KAJ 2018

SMP_RENUNGAN HPS KOMKAT KAJ 2018

SMA_RENUNGAN HPS KOMKAT KAJ 2018

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.