DOWNLOAD RENUNGAN HPS TINGKAT SD-SMA TAHUN 2019 OLEH KOMKAT KAJ

Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegas Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara, meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. Sejak tahun 1981, Hari Pangan Sedunia mengadopsi berbagai tema untuk perayaan tiap tahunnya dengan tujuan menekankan pada bagian penting dari dunia pangan yang memerlukan perhatian khusus.

Ketahanan Pangan (food security) paling sering menjadi tema dalam perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini penting karena ketahanan pangan merefleksikan kemampuan rata-rata individu untuk mendapatkan makanan dan ketersediannya. Bahkan hal ini dibahas dalam puncak pertemuan dunia mengenai ketahanan pangan yang diajukan ole Jaques Diouf adalah Direktur Jenderal FAO tahun 1994-2011. Sebab dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia saat ini yang menurut data PBB, tanggal 21 Juni 2017 jumlah penduduk dunia telah mencapai 7,6 milyar akan membuat kebutuhan akan makanan terus meningkat. Jika hal ini tidak ditangani dan diantisipasi dengan baik tentu akan membawa guncangan dan persoalan yang dapat membawa perpecahan dan konflik.

Upaya-upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perhatian kepada orang-orang kecil termasuk para petani terus dilakukan oleh berbagai lembaga termasuk Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta. Option for the poor menjadi pegangan Gereja. Dalam perkara pangan, jelas petani adalah pihak yang lemah dan miskin dihadapkan pada kebijakan Negara. Pihak berikutnya adalah orang miskin. Dengan tema HPS “Mencintai Pangan Lokal: Ayo! Konsumsi Pangan Sehat, Segar dan Sejahtera”  diharapkan kita menaikkan lagi pamor bahan-bahan pangan yang khas Indonesia tersebut. Maka lewat HPS, kegiatan-kegiatan memperkenalkan aneka olahan atau penganan berbahan dasar pangan lokal sangat dianjurkan. Kepada generasi muda perlu ditunjukkan bahwa Indonesia kaya tanaman pangan yang kandungan gizinya juga tinggi.

Oleh karena itu, Hari Pangan Sedunia tahun 2019 ini menjadi kesempatan bagi umat Katolik khususnya anak-anak dan siswa-siswi di sekolah untuk mempertajam kepekaan dan kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara. Sebab cara hidup yang berkelebihan, foya-foya, hedonis dan materialis dapat melukai perasaan sesama yang miskin dan tak berdaya. Pengumpulan bantuan dalam bentuk dana atau materi perlu didukung oleh sikap yang bijak dalam hal pangan.

Terima kasih kepada para penulis : Bapak Hendro Stanislaus Budiyanto, Ibu Ancella Lioktriani Rante, Bapak Markus Masan, Bapak Bambang Putut, Ibu Deslita Anzelina Br. Tarigan, Bapak Pankrasius Niksan, Ibu Irene Caronima, Bapak Antonius Sinaga, Ibu Katrin Sudaryani, Ibu Yulianti Hadinda, Ibu Florensia Sitinjak dan Ibu Ruci Mojoprasthi. Semoga renungan Renungan HPS 2019 dapat berguna bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Ketua Komisi Komkat KAJ

RD. Victorius Rudy Hartono

SILAHKAN DOWNLOAD DI BAWAH INI:

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.